Selamat datang di Blog Sederhanku

SAJAK : PECAHKAN KELUH

Kamis, 01 Oktober 20150 komentar

Manja menghardik tuan
tempat kami semak belukar
mereka datang mengekang
bual penuh basa basi Tuan hanya menutup mata
kedua telinga melebar ke gunung
kami keluh dari sini
kejauhan mata tak terjangkau

tangis pecah di sudut ruang kecil
sebutir dan segudang makan pun tiada
kau menantang kami dengan nyali kecil
mereka bungkam mulut petang nanti

dalam tanah gemuruh keluh
menggoyah semua sendi di atas bumi
demi menghasut nurani
melangit mereka keluh

pacah pecah keluh
basuh peluh damai tak sampai
kami disini bekan di jajah
kau hardik tanpa henti

belum datang malam kembali
cerita dua tiga kata tak bermakna
dari sela-sela suara bising
kau tiupkan di jiwa kami kekuatan

mengadili rasio tak mungkin
membunuh asa biasa
bak runcing bambu perang 45
kau suruh kami berlutut

kami pecahkan keluh
kau bilang kami lemah
lalu lupa ini melayang
menerawang nasip 1 juta anak

sampai matahari datang besok pagi
belenggu nasib menguak
pecahkan keluh di taring-taring beku
dan kami punya 1000 peluru 
 


Jakarta, 12 September 2015
Hairil. S 

Share this article :
Comments
0 Comments

Posting Komentar

 
Support : Gemapadi | Hairil Sadik | Johny Template | Mas Templatea | Noto Mardana
Copyright © 2014. Private Blog Kho Khocez (Irawan Palipun) - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by Kho Khocez
Proudly powered by Blogger